Jumat, 13 Februari 2015

Ceritaku dihari yang menurut mereka spesial tapi tidak untukku :D



Hari ini sudah terkenal dengan sebutan hari valentine untuk anak muda bahkan para penerus bangsa yang umurnya masih dibawah rata-rata yaitu dibawah 9 tahun , mereka juga sudah tau karena semua chanel televisi membahas tentang hari valentine entah apa tujuannya :D . mungkin sebagian orang merayakannya entah hanya sekedar ngasih coklat atau mungkin hanya bertukar kado yaa…. walaupun mereka juga tau bahwa hari valentine itu dirayakan bagi kaum non muslim tapi dihari ini mereka sok romantis dengan berbagai cara :D . suka greget kalo denger temen-temen pada cerita tentang pasangannya yang menurut dia romantis yaa entah cuma ngasih bunga atau mungkin hanya antar jemput setiap hari bahkan yang pasangannya setiap hari telfon mulu juga ada :D , yaa…. aku akui dunia sudah makin tua jadi yang namanya lebay sama romantis itu beda tipis :D aku ngga cemburu kok kalo mereka romantis (padahal dalam hati kecil memang pingin ngerasain seperti mereka) , bener deh aku ngga cemburu :/ terkadang aku cuma ngiri aja :D :D tapi aku berusaha menjadi pendengar yang baik buat mereka ({}) , aku seneng kalo mereka seneng J , iyaa lah… seengganya kalo mereka seneng kan aku bisa kena percikan senengnya yaa.. walaupun cuma dapet somay 2ribu tapi itu lumayan kok buat anak kost kaya aku haha :D paling ngga suka itu kalo ngeliat mereka sedih atau bahasa kerennya itu galau lebih alaynya biasa disebut galau tingkat dewa (anak alay biasa bilang gitu) :D bukan berarti aku alay yahh hanya karena aku tau bahasa itu :/ , aku cuma punya temen alay dan virus alaynya itu sudah merasuk ke tulang bahkan kenadiku . yaa… jadi sekarang aku juga bisa dibilang alay tingkat redah wkwk :D yahh bahasnya jadi kesini…. :D okeh.. kembali ke pokok masalah yaitu aku ngga suka liat temen galau , lahh gimana mau suka coba setiap mereka galau bibir mereka itu selalu monyong-monyong ngga jelas belum lagi ditambah mukanya yang ditekuk-tekuk sampai ngga kelihatan lubang hidungnya , matanya yang melotot dan alis sinchannya (model alis yang lagi buming sekarang) yang muter-muter kaya kincir angin yang dipasar malem :D pokoknya bisa dibilang manusia  berwujud monster atau bahkan monster berwujud manusia :D udah ngga usah dibayangin nanti kalian ngga bisa tidur :D tapi setelah dipikir-pikir kalau didunia ini ngga ada yang namanya galau cuma ada kata seneng lahh.. berarti kita cuma bisa ekspresi senang doang , yaaa kasian dong para artis atau pemain flim kalo cuma bisa ekspresi seneng doang nanti mereka ngga  bisa akting lagi kalo mereka ngga bisa aktingkan  berarti mereka ngga bisa main flim nanti ngga dapet bayaran lalu ngga bisa tampil cantik lalu kita mau ikutin gaya atau model siapa kalo mereka ngga tampil cantik lalu semua didunia jadi jelek dehh L , bukan cuma jelek kalo mereka ngga main flim kita mau nonton apa coba.. :/ yaa kemungkinan besar televisi itu akan dimusnahkan karena ngga ada yang bisa ditayangkan  . nahhh…. Jadi bukan cuma jelek tapi kita juga bisa kuper (kurang pergaulan) , gaptek (gagap teknologi) dan lain-lain :D udahhhhh ngga usah dibayangin lagi nanti kalian bisa gila sendiri kalo bayangin apa yang aku tulis :D
Okehh , hari ini kita sudah membahas banyak , mulai dari hari valentine sampai dengan jelek , kuper , gaptek . kita ambil hikmahnya aja yaa… J. Iya itu juga kalo ada hikmahnya kalo ngga ada iyaa maaf saja berarti aku Cuma mencuri waktu kamu buat baca ini….. hahaha :D 

Rabu, 11 Februari 2015

Kekurangan Dan Kelebihan CorelDRAW

A. SEJARAH CORELDRAW Coreldraw adalah software editor grafis berbasis vector, dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation yang berbasis di Ottawa, Kanada. Yang kemudian menjadi nama paket editor grafis Corel. Versi terakhir, X4, diluncurkan pada pertengahan Februari 2008 di Indonesia.
CorelDraw sejak awal dikembangkan untuk Windows dan saat ini dapat berjalan pada Windows 2000 dan versi selanjutnya. Versi untuk Mac OS dan Mac OS X ada awalnya juga tersedia, namun dihentikan karena minimnya penjualan. Versi Mac OS hanya berlanjut sampai versi 5.0. Versi terakhir untuk Linux terakhir dibuat tahun 2000. Corel pada Linux tidak berjalan langdsung di atas platform, namun harus menggunakan Wine, semacam crossover seperti yang digunakan untuk meng-install Photoshop pada Linux.

B.BEBERAPA KEKURANGAN CORELDRAW:

  1. memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
  2. besar file yang dibuat membengkak
  3. warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
  4. dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
  5. apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
  6. kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.
C. BEBERAPA KELEBIHAN CORELDRAW:
  1. exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
  2. mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
  3. untuk duplikasi objek banyak sekali langkah yang bisa digunakan misalnya dengan menekan tombol ‘+’ pada keypad, Ctrl+D, Copas, Effect Blend, mirror transform dll.
  4. font bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dll

Konsep dan Etika Lingkungan



A.  Konsep Lingkungan Hidup

Manusia hidup tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Ia membutuhkan makhluk hidup lain dan lingkungan yang kondusif agar kehidupan manusia berjalan dengan normal sesuai yang diharapkannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang dapat dibedakan  beberapa macam obyek atau benda, berupa benda mati, benda hidup benda nyata ataupun abstrak.
1.    Norma-norma lingkungan hidup
Norma lingkungan hidup adalah seluruh kaidah, aturan atau ukuran untuk menentukan sesuatu terhadap lingkungan hidup dengan tujuan agar hubungan manusia dengan lingkgan hidup berjalan dengan normal, tidak ada kelainan dan gangguan yang merugikan manusia
Macam-macam norma lingkungan hidup:
a. Norma sosial
Norma atau aturan tidak tertulis yang berlaku pada suatu masyarakat. Norma ini tidak ada sanksi hukum, pelanggaran terhadap norma sosial sanksi sosial. Norma sosial mencakup : cara (usage), kebiasaan (folkway), tingkah laku (mores),  adat istiadat (custom)
b. Norma Hukum
       Peraturan Hukum mengenai Lingkungan hidup di Indonesia :
1)    UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2)    UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM pasal 3, menyebutkan bahwa masyarakat berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
3)    Amandemen ke 2 UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1 : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, brtempat tiggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Daya dukung lingkungan adalah : kemampuan lingkungan untuk mendukung  perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi.
Faktor yang mendukung keseimbangan lingkungan :
-Komponen yang terlibat dalam aksi reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan.
-Pemindahan energi (arus energi)
-Berlangsungnya siklus biogeokimia
 Faktor-faktor yang dapat mengganggu keseimbangan Lingkungan :
-Terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen
-Hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam suatu ekosistem.
   
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup (menurut Sapardi) :
a. Faktor geografi : Iklim, perubahan cuaca, kesuburan tanah, erosi.
b. Faktor Sosial Budaya : Tingkat ilmu, tingkat pengetahuan, tingkat teknologi dan perilaku manusia.

2. Ekosistem
Adalah hubugan timbal balik antara manusia dan lingkungannya  dimana manusia merupakan bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya.
  Komponen ekosistem :
a.    Lingkungan Biotik : terdiri atas organisme atau makhluk hidup
b.    Lingkungan Abiotik : segala komponen benda tak hidup
c.    Proses Ekosistem :  Siklus materi, Aliran Energi, Rantai makanan.
  Asas atau Prinsip  hubungan interaksi :
a.    Keanekaragaman : Produsen, konsumen, pemangsa, mangsa.
b.    Kerja sama  : simbiosis mutualisme.
c.    Persaingan  : mengontrol atau mengendalikan pertumbuhan
d.    Interaksi : hubungan timbal balik
e.    Kesinambungan : interaksi berjalan secara terus menerus.
3.  Kualitas Lingkungan Hidup
Keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup manusia pada suatu wilayah.
Macam-macam kualitas lingkungan hidup
a.    Lingkungan biofisik : terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang berhubungan da saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
b.    Lingkungan sosial ekonomi : lingkungan manusia dalam hubungannya dengan sesama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c.    Lingkungan Budaya : segala kondisi baik berupa materi maupun non materi yang dihasilkan manusia  melalui aktifitas dan kreatifitasnya.
B.  Pengertian Etika Lingkungan
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan. Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
1.    Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
2.    Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk emnjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
3.    Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy.
4.    Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.
Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.

a.     Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua  yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
1.      Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
 Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
1.   Manusia terpisah dari alam.
2.   Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
3.   Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4.   Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5.   Norma utama adalah untung rugi.
6.   Mengutamakan rencana jangka pendek.
7.   Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya    dinegara miskin.
8.   Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
2.      Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.      Manusia adalah bagian dari alam.
2.      Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak
         boleh diperlakukan sewenang-wenang.
3.      Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang- 
        wenang.
4.      Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.      Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.      Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
7.      Menghargai dan memelihara tata alam.
8.      Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.      Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem
        mengambil sambil memelihara.
Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki beberapa perbedaan-perbedaan seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas pertanyaan mengapa terjadi kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh manusia dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika lingkungan berusaha memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan untuk mengungkap dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

b.   Teori Etika Lingkungan
1.      Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya, yaitu : nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia dan etika hanya berlaku bagi manusia.
Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga sangat instrumentalistik. Artinya pola hubungan manusia dan alam di lihat hanya dalam relasi instrumental. Alam ini sebagai alat bagi kepentingan manusia, sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak berguna bagi manusia maka alam akan diabaikan (bersifat egois).
Karena bersifat instrumentalik dan egois maka teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (Shallow environmental ethics). Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan yang terjadi. Teori ini menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam.
2.      Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai nilai, alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan manusia. Biosentrisme menolak argumen antroposentrisme, karena yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalah kehidupan, secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan.
Konsekuensinya alam semesta adalah sebuah komunitas moral baik pada manusia maupun pada makhluk hidup lainnya. Manusia maupun bukan manusia sama-sama memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari perhitungan untung-rugi bagi kepentingan manusia.
3.      Ekosentrisme
Teori ini secara ekologis memandang makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) lainnya saling terkait satu sama lainnya. Etika diperluas untuk mencakup komunitas ekologis seluruhnya, baik yang hidup maupun tidak. Kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup.
4.      Zoosentrisme
Etika lingkungan Zoosentrisme adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu standar moral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty to Animals, perasaan senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukan binatang dengan penuh belas kasih.
5.      Hak Asasi Alam
Makhluk hidup selain manusia tidak memiliki hak pribadi, namun makhluk hidup membutuhkan ekosistem atau habitat untuk hidup dan berkembang.Makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan juga mempunyai hak, meskipun mereka tidak dapat bertindak yang berlandaskan kewajiban. Mereka ada dan tercipta untuk kelestarian alam ini. Maka mereka juga mempunyai hak untuk hidup. Hak itu harus dihormati berdasar prinsip nilai intrinsik yang menyatakan bahwa setiap entitas sebagai anggota komunitas bumi bernilai. Dengan demikian, pembabatan hutan secara tidak proporsional dan penggunaan binatang sebagai obyek eksperimen tidak dapat dibenarkan.

Kesehatan Lingkungan

A. DEFINISI
—-Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan :
  1. Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.1
  2. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.2
 B. MASALAH-MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA
—-Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :2,4
1.    Air Bersih
—-Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
—-Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
  • Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)
  • Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
2.    Pembuangan Kotoran/Tinja
—-Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
  • Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
  • Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
  • Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
  • Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
·       Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
  • Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
  • Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

3.    Kesehatan Pemukiman
—-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :2,6
  • Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
  • Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
  • Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup
  • Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
4.    Pembuangan Sampah
—-Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut:6
  • Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
  • Penyimpanan sampah
  • Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
  • Pengangkutan
  • Pembuangan
—-Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
5.    Serangga dan Binatang Pengganggu
—-Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.
—-Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6.      Makanan dan Minuman
—-Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).
—-Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :6
  • Persyaratan lokasi dan bangunan
  • Persyaratan fasilitas sanitasi
  • Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
  • Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
  • Persyaratan pengolahan makanan
  • Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
  • Persyaratan peralatan yang digunakan
  • Pencemaran Lingkungan
—-Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.
C. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN 
-Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3), ruang lingkup kesehatan lingkungan sebagai berikut :
  1. Penyehatan Air dan Udara
2.      Pengamanan Limbah padat/sampah
  1. Pengamanan Limbah cair
  2. Pengamanan limbah gas
  3. Pengamanan radiasi
  4. Pengamanan kebisingan
  5. Pengamanan vektor penyakit
  6. Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.
-Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :
  1. Penyediaan Air Minum
  2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
  3. Pembuangan Sampah Padat
  4. Pengendalian Vektor
  5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
  6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
  7. Pengendalian pencemaran udara
  8. Pengendalian radiasi
  9. Kesehatan kerja
  10. Pengendalian kebisingan
  11. Perumahan dan pemukiman
  12. Aspek kesling dan transportasi udara
  13. Perencanaan daerah dan perkotaan
  14. Pencegahan kecelakaan
  15. Rekreasi umum dan pariwisata
  16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk
  17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.